Senin, 08 September 2014

FANFICTION


Ini Fanfiction karya aku sendiri loh, maaf absurd, ini pernah aku post di Facebook aku. maaf kalo alurnya pasaran, dan kecepetan. Ini cuman buat seneng2 ajahh :D Happy Readingg :D

FANFICTION

"I Can't Remember You"

-Tittle: I Can't Remember You.
-Cast: 1. Oh Sehun
2. Han Kyuri (OC).
-Genre: Romance, sad, hurt.
-Length: oneshot.
-Rating: T
-Author: Keikooo

***

Aku terlalu mencintaimu, hingga aku tak lagi bisa mengingatmu - Sehun

***

Kyuri's POV

Harusnya tadi pagi aku membawa payung agar tak kehujanan seperti saat ini.
"aku benci hujan!" gumamku, seraya membersihkan seragam sekolahku, ketika tubuhku sukses berada di halte yg tak jauh dari area sekolahku.
Aku benci hujan. Aku benci mereka! Mereka selalu saja mengingatkanku pada kejadian itu. Well, itu memang sudah 3 tahun lalu, tapi aku tetap tak bisa melupakannya.

Ku tarik napas perlahan, berusaha menetralkan sesak yg tiba-tiba menghampiriku. Selalu saja sama, jika mengingat hal itu lagi.
Mataku bergerak mengamati objek di sekitar halte, sampai mataku menangkap seorang lelaki jangkung, berkulit putih dan berambut blonde, dengan memakai jas sekolah berwarna biru langit. "Sekang International School" gumamku, ketika melihatnya. Ya. SIS, sekolah bertaraf international di Distrik Gangnam. Senyumku merekah ketika melihat namja itu mirip sekali dengan dia. Dan, tunggu! Apa nametagnya tak salah? Atau mungkin mataku yg mulai rabun? Bukankah nama terakhirnya 'Oh' ? Tidak! Ini salah!

Dengan langkah cepat, ku susul namja blonde tersebut yg telah lebih dulu masuk ke dalam bus. Dan, bagus. Semua tempat duduk telah penuh, jadilah aku harus berdiri. Namun Dewi Fortuna tetap padaku, lelaki itu juga berdiri. Tepat di hadapanku.

Jantungku berdetak 2 kali lipat dari biasanya. Aku memang selalu seperti ini jika sedang gugup maupun penasaran. "chogio" ujarku pelan. Ku lihat dia membuka headphonenya, kemudian berbalik ke arahku. Great! "Neo..neo, Oh Sehun?!" ujarku terkejut. Dia menatapku lekat-lekat. Tatapan itu, masih sama. "Ne" jawabnya. Tuhan, keberuntungan macam apa ini? "Nuguya?" dia balik bertanya. Ku teguk salivaku gugup, aku harus menjawab apa? Mataku mulai berkaca-kaca. Seberkas kenangan itu kembali terulang di memoriku. "kau tidak mengingatku, eoh?" aku balik bertanya. Dan ku lihat dia menggeleng sebagai jawabanya. Dia benar-benar tak mengingatku. "datanglah kembali ke halte tadi minggu depan. Dan selama satu minggu itu, coba ingat kembali siapa aku" jawabku kemudian turun lebih dulu di halte terakhir dan hilang di kerumunan penumpang yg lainnya.

-

Sehun's POV

Mataku tak bisa terpejam barang sedetikpun. Entahlah, semenjak kejadian sore tadi, aku terus saja memikirkan kata-kata gadis itu; "dan selama satu minggu itu, coba ingat kembali siapa aku"
mengingat kembali? Maksudnya? Apa aku pernah bertemu atau mengenal dia sebelumnya? Tapi kapan? Berbagai macam hipotesa telah ada dalam otakku, mamun entahlah, aku tetap tidak bisa mengingat siapa gadis itu. "apa aku pernah mengenalmu?" gumamku seraya mengacak rambutku frustasi. Rasanya sesak .

***

-1 Week Later-

Author's POV

Seminggu telah berlalu, dan hari ini Sehun akan menagih janji gadis misterius yg ditemuinya tempo hari. Kota Gangnam kembali di guyur hujan, persis seminggu yg lalu. Sehun datang lebih awal ke halte dan belum menemukan gadis itu. Entah apa yg dipikirkan Sehun, biasanya ia akan bermasa bodoh jika ada hal seperti ini. Namun sekarang berbeda, dia terlalu penasaran dengan gadis bersurai coklat sebahu itu. "apa kau sudah mengingatnya?" ujar sebuah suara di belakang Sehun. Ia berbalik, mata elangnya langsung bersirobok dengan mata lembut gadis di hadapannya. "ani. Aku tidak bisa mengingatmu. Hajiman.." ujar Sehun menggantung. "Wae?" tanya gadis itu. "aku merasa, dulu kita pernah bertemu. Tapi aku lupa" jawabnya. Gadis itu tersenyum hangat, kemudian maju satu langkah, "bahkan lebih dari itu" ujarnya. "Ne?" kini giliran Sehun yg bertanya. "apa kau masih ingat ini?" gadis itu menyodorkan sebuah album berwarna pink pastel ke arah Sehun. "ige mwoya?" tanya Sehun. "buka dan lihat isi album itu, maka kau akan mengingatku" jawab gadis tersebut.

Perlahan tangan Sehun mulai membuka satu persatu halaman album itu. Semakin dibuka, sesuatu di kepala Sehun semakin terasa menusuk.

"...Hun, ppalli!..."

"...tangkap aku kalau bisa..."

"...jinjja? Aku juga akan lanjut di SIS, supaya aku bisa selalu bersamamu. Saranghaeyyo Kyu..."

Perlahan yeoja itu menjauh dengan mata yg sudah berlinang air mata.

"Aniyyo Hun, ikuti keinginan orangtuamu!" bentak seorang gadis di tengah derasnya hujan

"ANI! Aku tidak akan ke Luar Negeri, kita akan di sini bersama. Berdua" tolak namja yg ada di hadapannya

"kau, keras kepala Sehun!" desis yeoja itu sebelum akhirnya berlari meninggalkan namja itu di tengah derasnya hujan

"HAN KYURI!" Teriaknya dan

Bruk!

"HAN KYURI!" Teriak Sehun setelah semuanya jelas. Dia telah mengingat semuanya. Album foto di tangannya jatuh, tangannya bergetar, kepalanya berdenyut.

"apa itu kau?" tanya Sehun lemah setelah sampai di hadapan Kyuri. Air mata Kyuri tersamarkan oleh hujan.

"Ne, itu aku, dan akulah penyebab kecelakaanmu. Maka tetaplah untuk tidak mengingatku!"

END

Rabu, 27 Agustus 2014

CATATAN SEKOLAH [2]

Thank's buat temen gue yang udah datang tengah malam, ngerecokin gue yang lagi ngebajak FB orang lain, cuman karena tugas yang nyatanya filenya ggk ada sama gue. Juga yang sempet curhat dikit tentang cerita hidupnya. Gue inget kata-kata lo "Ikhlskan semuanya" dan alahasil jadilah tulisan gaje seperti di bawah ini :D. Pokoknya, you're the best!! Happy reading /bow bareng Sehun/

Catatan Sekolah [2]

Anak sekolah itu banyak tipenya, dan tentu banyak juga cerita hidup yang berbeda-beda. Terkadang banyak dari mereka yang mampu menutupi kesedihan cerita hidupnya ketika bertemu dengan teman sepergaulannya, terutama teman sekolah. Baik dengan senyum, tawa atau sekedar kata "Gue baik-baik aja kok" atau "ahh.. ggk ada kok. biasa cuman masalah kecil". Tipe seperti itu merupakan tipe anak sekolah yang tidak mau dikasihani, atau mungkin merasa berat jika ingin bercerita kepada temannya, mereka lebih ingin dikenal sebagai sosok yang periang, tanpa ada beban sama sekali. Namun, tidak sedikit orang yang seperti ini mempunyai cerita hidup yang menyedihkan, misalnya terkait dengan Keluarga.

Bicara tentang keluarga, selalu menjadi hal yang menarik. Bagaimana tidak, keluarga merupakan aspek pendukung pembentukan kepribadian seorang anak. Namun, bagaimana dengan mereka yang setiap saat harus mendengarkan orang tuanya beradu mulut, bahkan tak jarang beradu otot? Atau bahkan, berujung menjadi anak yang hanya mempunyai orang tua tunggal, dalam hal ini kedua orang tua mereka telah bercerai. Tentu hal ini akan mendorong anak tersebut menjadi sedikit berbeda dengan anak yang lain. Baik dari segi sikap, kepribadian dan lain sebagainya. Bisa saja, anak tersebut menjadi pendiam, takut melakukan interaksi dengan orang lain, atau bahkan cenderung kasar.

Namun, hal semacam itu hanya terjadi pada anak yang tidak memikirkan masa depannya. Berbeda dengan beberapa anak sekolah yang ku kenal. Mereka justru lebih aktif, mudah berinteraksi, talk active, berprestasi  dan tentunya tidak suka menyendiri. Meskipun sepenggal cerita hidup mereka cukup menyedihkan dan tentunya menimbulkan rasa empati bagi siapapun yang mendengarnya. Namun sekali lagi, mereka sudah berusaha. Mereka yang ku kenal adalah anak yang tangguh. Hidup mengikuti arus, namun tidak terbawa arus. Mereka adalah teman-temanku. Dan sampai kapanpun, kisah ini akan kujadikan catatan sekolahku, bahwa hidu harus terus berjalan, apapun yang terjadi, karena sesuatu yang lebih indah, mungkin telah menunggumu di depan sana. ikhlaskan saja semuanya, maka keindahan akan menyambutmu.


@Kiwulls

Sabtu, 23 Agustus 2014

CATATAN SEKOLAH [1]

Catatan Sekolah [1]

Satu yang kupelajari untuk hari ini. Masa sekolah, khususnya masa SMA merupakan masa yang menguji nyali dan menguras emosi. Kenapa? karena begitu banyak masalah yang kita peroleh pada masa-masa seperti ini, terutama masalah yang berkaitan dengan sekolah. Namun semua itu merupakan jalan menuju kedewasaan.

Namun hal yang paling menarik jika kita membahas tentang hal yang berkaitan dengan masalah ini adalah; Cinta, yah, Jatuh Cinta lebih tepatnya. Jika jatuh cinta dengan orang di luar Sekolah atau di lain kelas, itu bukan masalah yang serius. Namun, bagaimana jika jatuh cintanya sama teman sekelas sendiri? Yah, jika kita bisa ngontrol diri, itu tidak apa-apa. Tapi, sekali lagi masa SMA itu masa pencarian jati diri, jadi wajar saja jika sedikit labil gitu. 

*Kembali ke topik jatuh cinta dengan teman sekelas.

Sebenarnya itu tidak menjadi masalah, jika keduanya saling mengerti satu sama lain. Tapi banyak dari mereka yang jatuh cinta dengan teman sekelasnya sendiri menjadi tidak fokus dengan pelajaran, sering kali mereka juga cemburu-cemburu dengan hal yang tidak wajar, di tambah jika mereka sedang galau, maka di kelas akan terasa seperti musim dingin atau perang dingin lebih tepatnya, Mereka saling mendiami satu sama lain, yang akhirnya teman sekelas yang lain harus turun tangan apabila mereka yang sedang "Jatuh Cinta" itu tidak bisa menyelesaikan masalahnya.

Susah memang, namun Cinta bukanlah hal yang bisa di atur, maka yang harus diatur disini adalah diri kita sendiri. Bagaimana cara kita agar bisa menyelesaikan masalah itu secepatnya, tanpa harus berlarut-larut yang nantinya akan berujung pada saling membenci. Hal tersebut akan menjadi sesuatu yang rumpang terasa, apabila kita adalah teman yang berada dalam satu kelas. Benar begitu? Maka dari kalian yang sedang mempunyai masalah dengan teman kelas kalian, apapun itu, sebaiknya selesaikan secepat mungkin! Apalagi jika hal itu berkaitan dengan CINTA :)


@Kiwulls

Kamis, 06 Maret 2014

My Big Dream...

Aku...
Mimpiku...
Citaku... dan
Cintaku...

AKU, mengagumimu lebih dari seorang sahabat,
Mendengarkanmu mengucapkan "Aku Sayang Kamu" padaku, itulah MIMPIKU...
Berjalan beriringan dan menggengam erat jemarimu, itulah CITA-CITAku... dan,
Kamu, kamulah CINTAku, dan MIMPI BESARku...

Kau tahu ? Begitu sederhananya keinginanku, namun mengapa begitu sulit untuk mewujudkannya ?!
Kau sadar ? Begitu banyaknya usahaku, namun mengapa sia-sia saja adanya ?!

Ku mohon, sadarlah !
Tataplah mataku !
Aku yang selalu bermimpi tentangmu !
Dengarkan suaraku !
Aku yang selalu berteriak memanggil namamu !

Apakah semua mimpiku ini dapat terwujud ?
Ku mohon jawablah !
Hanya Waktu Yang dapat Menjawab Semuanya !!

Gue ggk pernah berharap buat milikin kamu,
Gue cuman berharap kamu itu anggap aku ada,
Ngehargain aku. Aku yang sayang sama kamu !

Kamu ggk tahu kan, kamu ggk pernah tahu gimana sakitnya gue, gue yang berusaha ngasih perhatian lebih ke kamu, tapi nyatanya kamu ggk menghargai bahkan terkesan tak membutuhkannnya.
Kamu juga ggk tahu, ketika gue berusaha untuk menjauh dari kamu, tapi nyatanya gue ggk bisa !

Kamu juga ggk tahu gimana tersiksanya ketika gue berusaha biasa-bias saja sama kamu, di depan orang yang dulu pernah jadi milik kamu, yang nyatanya sahabat gue sendiri !

Jujur gue tersiksa !
Jujur gue udah ggk sanggup !
Jujur gue mau lepas dari kamu !
Jujur gue capek pada semua ini !

Tuhan... kapan gue bisa lepas dari dia ? Dari dia yang ggk pernah sadar akan perasaan ini ? Perasaan yang selalu bikin air mata ini berlinang ?
Apa gue harus pergi dan lenyap dihadapan kamu, agar rasa gue bisa hilang ,agar gue bisa lupain senyum kamu, dan lepas dari hati kamu ?
Entahlah ! Hanya waktu yang dapat menjawab semuanya !!

Senin, 10 Februari 2014


MATI itu…
Hidup itu indah
Namun Mati juga lebih indah
Tapi kehilangan itu menyakitkan

Karena tak ada yang tahu
Kapan pergi ?
Siapa yang pergi ?
Di mana ia akan pergi ?
Tak ada yang tahu

Hanya kekuatan iman
Yang dapat membendung derasnya air mata
Hanya keteguhan hati
Yang dapat menerima segalanya

Hanya orang – orang yang siap untuk mati
Yang dapat menerima kematian

Hanya mereka yang teguh
Yang dapat menenangkan jiwanya
Dalam menghadapi KEMATIAN

A.R

Senin, 03 Februari 2014

Coba Renungkan!!

Kelak kamu akan menyadari bahwa ada orang yang selalu sayang, peduli dan selalu nerima kamu apa adanya!

Orang itu... adalah orang yang selalu kamu lukai hatinya, orang yang selalu menjatuhkan air matanya karenamu dan juga orang yang tetap bertahan demi kamu, meskipun sudah ribuan luka yang kamu pahat di hatinya.

Namun.. bisa saja seiring dengan berjalannya waktu semua akan berubah. seseorang yang dulu mencintaimu perlahan mulai menjauhimu!
Seseorang yang dulu memperhatikanmu, kini tak lagi memperdulikanmu !
Jangan tanyakan kenapa ? karena jawabannya ada pada kamu sendiri !

Menyesal ?!
Apa itu yang kamu rasakan saat ini ?
Menyesal karena tak ada lagi orang yang peduli akn dirimu ?
Tak ada lagi orang yang mencinta dan memperhatikanmu secara diam-diam ?

Sakit ?!
Manakah yang lebih sakit, kamu atau dia ?
Coba bayangkan !
Bagaimana rasanya, jika kamu mencintai seseorang, namun orang itu tak pernah memperdulikanmu, jangankan peduli, melirik saja enggan!

Terlambat ?!
Kata itu tak pernah terjadi jika kamu tak terlalu sibuk mengurusi diri sendiri tanpa sibuk Memikirkannya, Rasanya serta Pengorbanannya...


Dari seorang wanita yang
tak pernah kamu pahami perasaannya...