Rabu, 27 Agustus 2014

CATATAN SEKOLAH [2]

Thank's buat temen gue yang udah datang tengah malam, ngerecokin gue yang lagi ngebajak FB orang lain, cuman karena tugas yang nyatanya filenya ggk ada sama gue. Juga yang sempet curhat dikit tentang cerita hidupnya. Gue inget kata-kata lo "Ikhlskan semuanya" dan alahasil jadilah tulisan gaje seperti di bawah ini :D. Pokoknya, you're the best!! Happy reading /bow bareng Sehun/

Catatan Sekolah [2]

Anak sekolah itu banyak tipenya, dan tentu banyak juga cerita hidup yang berbeda-beda. Terkadang banyak dari mereka yang mampu menutupi kesedihan cerita hidupnya ketika bertemu dengan teman sepergaulannya, terutama teman sekolah. Baik dengan senyum, tawa atau sekedar kata "Gue baik-baik aja kok" atau "ahh.. ggk ada kok. biasa cuman masalah kecil". Tipe seperti itu merupakan tipe anak sekolah yang tidak mau dikasihani, atau mungkin merasa berat jika ingin bercerita kepada temannya, mereka lebih ingin dikenal sebagai sosok yang periang, tanpa ada beban sama sekali. Namun, tidak sedikit orang yang seperti ini mempunyai cerita hidup yang menyedihkan, misalnya terkait dengan Keluarga.

Bicara tentang keluarga, selalu menjadi hal yang menarik. Bagaimana tidak, keluarga merupakan aspek pendukung pembentukan kepribadian seorang anak. Namun, bagaimana dengan mereka yang setiap saat harus mendengarkan orang tuanya beradu mulut, bahkan tak jarang beradu otot? Atau bahkan, berujung menjadi anak yang hanya mempunyai orang tua tunggal, dalam hal ini kedua orang tua mereka telah bercerai. Tentu hal ini akan mendorong anak tersebut menjadi sedikit berbeda dengan anak yang lain. Baik dari segi sikap, kepribadian dan lain sebagainya. Bisa saja, anak tersebut menjadi pendiam, takut melakukan interaksi dengan orang lain, atau bahkan cenderung kasar.

Namun, hal semacam itu hanya terjadi pada anak yang tidak memikirkan masa depannya. Berbeda dengan beberapa anak sekolah yang ku kenal. Mereka justru lebih aktif, mudah berinteraksi, talk active, berprestasi  dan tentunya tidak suka menyendiri. Meskipun sepenggal cerita hidup mereka cukup menyedihkan dan tentunya menimbulkan rasa empati bagi siapapun yang mendengarnya. Namun sekali lagi, mereka sudah berusaha. Mereka yang ku kenal adalah anak yang tangguh. Hidup mengikuti arus, namun tidak terbawa arus. Mereka adalah teman-temanku. Dan sampai kapanpun, kisah ini akan kujadikan catatan sekolahku, bahwa hidu harus terus berjalan, apapun yang terjadi, karena sesuatu yang lebih indah, mungkin telah menunggumu di depan sana. ikhlaskan saja semuanya, maka keindahan akan menyambutmu.


@Kiwulls

Sabtu, 23 Agustus 2014

CATATAN SEKOLAH [1]

Catatan Sekolah [1]

Satu yang kupelajari untuk hari ini. Masa sekolah, khususnya masa SMA merupakan masa yang menguji nyali dan menguras emosi. Kenapa? karena begitu banyak masalah yang kita peroleh pada masa-masa seperti ini, terutama masalah yang berkaitan dengan sekolah. Namun semua itu merupakan jalan menuju kedewasaan.

Namun hal yang paling menarik jika kita membahas tentang hal yang berkaitan dengan masalah ini adalah; Cinta, yah, Jatuh Cinta lebih tepatnya. Jika jatuh cinta dengan orang di luar Sekolah atau di lain kelas, itu bukan masalah yang serius. Namun, bagaimana jika jatuh cintanya sama teman sekelas sendiri? Yah, jika kita bisa ngontrol diri, itu tidak apa-apa. Tapi, sekali lagi masa SMA itu masa pencarian jati diri, jadi wajar saja jika sedikit labil gitu. 

*Kembali ke topik jatuh cinta dengan teman sekelas.

Sebenarnya itu tidak menjadi masalah, jika keduanya saling mengerti satu sama lain. Tapi banyak dari mereka yang jatuh cinta dengan teman sekelasnya sendiri menjadi tidak fokus dengan pelajaran, sering kali mereka juga cemburu-cemburu dengan hal yang tidak wajar, di tambah jika mereka sedang galau, maka di kelas akan terasa seperti musim dingin atau perang dingin lebih tepatnya, Mereka saling mendiami satu sama lain, yang akhirnya teman sekelas yang lain harus turun tangan apabila mereka yang sedang "Jatuh Cinta" itu tidak bisa menyelesaikan masalahnya.

Susah memang, namun Cinta bukanlah hal yang bisa di atur, maka yang harus diatur disini adalah diri kita sendiri. Bagaimana cara kita agar bisa menyelesaikan masalah itu secepatnya, tanpa harus berlarut-larut yang nantinya akan berujung pada saling membenci. Hal tersebut akan menjadi sesuatu yang rumpang terasa, apabila kita adalah teman yang berada dalam satu kelas. Benar begitu? Maka dari kalian yang sedang mempunyai masalah dengan teman kelas kalian, apapun itu, sebaiknya selesaikan secepat mungkin! Apalagi jika hal itu berkaitan dengan CINTA :)


@Kiwulls